Gunung Semeru Gempa, Pendaki Dilarang Ke Puncak Mahameru
Allow, selamat pagi, sesi kali ini akan membawakan mengenai gunung Gunung Semeru Gempa, Pendaki Dilarang ke Puncak Mahameru simak selengkapnya
Suasana urutan penyajian Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) TNBTS di Pos Pendakian Gunung Semeru, Ranu Pani, Lumajang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan aktivitas kegempaan letusan, hembusan, tremor dan tektonik. Hal itu berdasarkan bahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ala periode pengamatan Minggu (11/8) ala pukul 00.00 engat 24.00 WIB.
"Berdasarkan laporan yang kami dapat dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur tercatat kegempaan letusan sebanyak 15 kali dengan amplitudo 10-22 mm dengan durasi 55-130 detik," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan era dihubungi dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikutip Antara, Senin (12/8).
Selain itu, gunung setinggi 3.676 meter dari bidang laut itu melahirkan kegempaan hembusan sebanyak 9 kali dengan amplitudo 2-9 mm berdurasi 25-150 detik, kemudian gempa tremor harmonik sebanyak ahad kali dengan amplitudo 1 mm durasi 200 detik, dan ahad kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm berdurasi 55 detik.
"Cuaca cerah, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur, selatan, dan barat. Suhu angin 23-26 derajat celsius dan kelembaban angin 0-0 persen, serta tekanan angin 0-0 mmHg," kata Hendra.
Secara okuler Gunung Semeru yang berada di tapal batas Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut tertutup halimun dan asap kawah nihil. Hujan pun luang turun.
Hendra agak-agih aktivitas ancala tertinggi di Jawa itu masih ajek ala level II ataupun waspada. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sekitar radius ahad kilometer dan wilayah sepanjang empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Kawah itu merupakan wilayah bukaan kawah bersungguh-sungguh Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
"PVMBG jua melepaskan rekomendasi kepada warga dan pendaki Gunung Semeru biar mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko, sehingga diimbau mematuhi aras aman yang direkomendasikan," katanya.
Berdasarkan data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tercatat jumlah pendaki yang naik ke Gunung Semeru ala Agustus 2019 arung peningkatan menjelang fatwa Hari Kemerdekaan, bahkan alokasi pendaki penuh dari Rabu (14/8) engat Sabtu (17/8).
Kuota pendaki untuk naik ke Gunung Semeru dibatasi maksimal 600 orang per hari. Pendaki yang ingin latah upacara liwa di sejumlah titik jalur penaikan Semeru sudah layak mendaftar secara online ataupun dalam jala-jala (daring) jauh-jauh hari.
Pihak Balai Besar TNBTS membatasi jalur penaikan ancala tertinggi di Pulau Jawa tersebut sampai Kalimati bertemu rekomendasi PVMBG, sehingga pendaki dilarang bangkar untuk bedegong ke puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya.
"Berdasarkan laporan yang kami dapat dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur tercatat kegempaan letusan sebanyak 15 kali dengan amplitudo 10-22 mm dengan durasi 55-130 detik," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan era dihubungi dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikutip Antara, Senin (12/8).
Selain itu, gunung setinggi 3.676 meter dari bidang laut itu melahirkan kegempaan hembusan sebanyak 9 kali dengan amplitudo 2-9 mm berdurasi 25-150 detik, kemudian gempa tremor harmonik sebanyak ahad kali dengan amplitudo 1 mm durasi 200 detik, dan ahad kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm berdurasi 55 detik.
"Cuaca cerah, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur, selatan, dan barat. Suhu angin 23-26 derajat celsius dan kelembaban angin 0-0 persen, serta tekanan angin 0-0 mmHg," kata Hendra.
Secara okuler Gunung Semeru yang berada di tapal batas Kabupaten Lumajang dan Malang tersebut tertutup halimun dan asap kawah nihil. Hujan pun luang turun.
Hendra agak-agih aktivitas ancala tertinggi di Jawa itu masih ajek ala level II ataupun waspada. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di sekitar radius ahad kilometer dan wilayah sepanjang empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Kawah itu merupakan wilayah bukaan kawah bersungguh-sungguh Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
"PVMBG jua melepaskan rekomendasi kepada warga dan pendaki Gunung Semeru biar mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko, sehingga diimbau mematuhi aras aman yang direkomendasikan," katanya.
Berdasarkan data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tercatat jumlah pendaki yang naik ke Gunung Semeru ala Agustus 2019 arung peningkatan menjelang fatwa Hari Kemerdekaan, bahkan alokasi pendaki penuh dari Rabu (14/8) engat Sabtu (17/8).
Kuota pendaki untuk naik ke Gunung Semeru dibatasi maksimal 600 orang per hari. Pendaki yang ingin latah upacara liwa di sejumlah titik jalur penaikan Semeru sudah layak mendaftar secara online ataupun dalam jala-jala (daring) jauh-jauh hari.
Pihak Balai Besar TNBTS membatasi jalur penaikan ancala tertinggi di Pulau Jawa tersebut sampai Kalimati bertemu rekomendasi PVMBG, sehingga pendaki dilarang bangkar untuk bedegong ke puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya.
oke detil tentang Gunung Semeru Gempa, Pendaki Dilarang ke Puncak Mahameru semoga tulisan ini bermanfaat terima kasih
Artikel ini diposting pada kategori gunung, gunung puntang, gunung salak, , tanggal 15-08-2019,