Kerajaan Singasari - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Hallo, selamat siang, artikel ini akan membahas mengenai terbentuknya kerajaan singasari Kerajaan Singasari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya
Untuk kegunaan lain, amat-amati Singosari.
Arca Prajnaparamita ditemukan akrab candi Singhasari dipercaya sebagai arca perwujudan Ken Dedes (koleksi Museum Nasional Indonesia). Keindahan arca ini mencerminkan adab seni budaya Singhasari.
Kerajaan Singasari (Hanacaraka: ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦱꦶꦔ꧀ꦲꦱꦫꦶ ) alias acap pula ditulis Singhasari alias Singosari, merupakan sebentuk negeri di Jawa Timur yang didirikan akibat Ken Arok pada tahun 1222.[1] Lokasi negeri ini kini diperkirakan berada di alam Singasari, Malang.[2]
Nama biyung kota[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan prasasti Kudadu, cap sah Kerajaan Singhasari yang aktual ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika perdana kali didirikan tahun 1222, biyung kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja.
Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai yuwaraja dan mengganti cap biyung kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang melahirkan cap ibu kota akan datang justru kian beken daripada cap Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun beken pula dengan cap Kerajaan Singhasari.
Nama Tumapel jua berbentuk pada kronik Tiongkok dari Dinasti Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan.
Awal berdiri[sunting | sunting sumber]
Menurut Pararaton, Tumapel semula cuma sebentuk alam antek Kerajaan Kadiri. Yang menjadi sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu merupakan Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara helat muslihat akibat pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang akan datang menjadi akuwu baru. Ken Arok jua yang memacek induk beras Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok akan datang berniat melampiaskan Tumapel dari dominasi Kerajaan Kadiri.
Pada tahun 1254 berjalan perseteruan celah Kertajaya aru Kerajaan Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana kalakian meleburkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dia menjadi aru perdana Tumapel bernama Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan akibat bagian Tumapel.
Nagarakretagama jua melafalkan tahun yang sama untuk gagasan Kerajaan Tumapel, tetapi tidak menyebutkan adanya cap Ken Arok. Dalam naskah itu, pendiri negeri Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra yang berhasil menundukkan Kertajaya aru Kerajaan Kadiri.
Prasasti Mula Malurung arah cap Kertanagara tahun 1255, menyebutkan andaikan pendiri Kerajaan Tumapel merupakan Bhatara Siwa. Mungkin cap ini merupakan gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena pada Nagarakretagama atma pendiri negeri Tumapel tersebut dipuja sebagai Siwa. Selain itu, Pararaton jua menyebutkan bahwa, sebelum lanjut bentrokan senjata melawan Kerajaan Kadiri, Ken Arok kian dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.
Silsilah Wangsa Rajasa[sunting | sunting sumber]
Silsilah Wangsa Rajasa dari sumber batu bertulis dan naskah kepujanggaan
Silsilah famili Rajasa, keluarga pasak kunci Singhasari dan Majapahit. Penguasa ditandai dengan blok bermacam-macam pada coretan ini.[3]
Wangsa Rajasa yang didirikan akibat Ken Arok. Keluarga negeri ini menjadi pasak kunci Singasari, dan berlanjut pada negeri Majapahit. Terdapat perbedaan celah Pararaton dan Nagarakretagama pada menyebutkan urutan salatin Singhasari.
- Versi Pararaton
- Ken Arok nama lain Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
- Anusapati (1247 - 1249)
- Tohjaya (1249 - 1250)
- Ranggawuni nama lain Wisnuwardhana (1250 - 1272)
- Kertanagara (1272 - 1292)
- Versi Nagarakretagama
- Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
- Anusapati (1227 - 1248)
- Wisnuwardhana (1248 - 1254)
- Kertanagara (1254 - 1292)
Kisah alternasi salatin Tumapel ala Pararaton diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai. Sementara itu ala Nagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan celah aru pengganti terhadap aru sebelumnya. Hal ini bisa dimaklumi karena Nagarakretagama merupakan kitab pujian untuk Hayam Wuruk aru Majapahit. Peristiwa berketurunan yang menimpa leluhur Hayam Wuruk tersebut dianggap sebagai aib.
Di celah karet aru di arah cuma Wisnuwardhana dan Kertanagara saja yang didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam Prasasti Mula Malurung (yang dikeluarkan Kertanagara arah amanat Wisnuwardhana) alih-alih melafalkan Tohjaya sebagai aru Kerajaan Kadiri, bukan aru Tumapel. Hal ini memperkuat fakta cerita pada Nagarakretagama. Prasasti tersebut dikeluarkan akibat Kertanagara tahun 1255 berlaku seperti aru antek di Kerajaan Kadiri. Dengan demikian, pemberitaan andaikan Kertanagara bertambah takhta tahun 1254 bisa diperdebatkan. Kemungkinannya merupakan bahwa Kertanagara menjadi aru muda di Kerajaan Kadiri dahulu, baru pada tahun 1268 beliau bertakhta di Singhasari. Diagram silsilah di samping ini merupakan urutan pasak kunci dari Wangsa Rajasa, yang bersumber dari Pararaton.
Prasasti Mula Malurung[sunting | sunting sumber]
Mandala Amoghapāśa dari masa Singhasari (abad ke-13), perunggu, 22.5 x 14 cm. Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
Penemuan prasasti Mula Malurung melepaskan pandangan lain yang berparak dengan ala Pararaton yang selama ini dikenal melanda babad Tumapel.
Kerajaan Tumapel disebutkan didirikan akibat Rajasa yang dijuluki "Bhatara Siwa", setelah melanggar Kerajaan Kadiri. Sepeninggalnya, negeri terpecah menjadi dua, Tumapel dipimpin Anusapati sedangkan Kerajaan Kadiri dipimpin Bhatara Parameswara (alias Mahisa Wonga Teleng). Parameswara digantikan akibat Guningbhaya, akan datang Tohjaya. Sementara itu, Anusapati digantikan akibat Seminingrat yang bernama Wisnuwardhana. Prasasti Mula Malurung jua menyebutkan bahwa sepeninggal Tohjaya, Kerajaan Tumapel dan Kerajaan Kadiri dipersatukan kembali akibat Seminingrat. Kerajaan Kadiri akan datang menjadi negeri antek yang dipimpin akibat putranya, ialah Kertanagara.
Pemerintahan bersama[sunting | sunting sumber]
Pararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya pemerintahan bersama celah Wisnuwardhana dan Narasingamurti. Dalam Pararaton disebutkan cap asli Narasingamurti merupakan Mahisa Campaka.
Apabila dongeng kudeta berketurunan pada Pararaton betul-betul terjadi, maka bisa dipahami arah dari pemerintahan bersama ini merupakan suatu cara perdamaian celah kedua kelompok yang bersaing. Wisnuwardhana melahirkan cucu Tunggul Ametung sedangkan Narasingamurti merupakan cucu Ken Arok.
Kejayaan[sunting | sunting sumber]
Kertanagara merupakan aru terakhir dan aru terbesar pada babad Singhasari (1272 - 1292). Ia merupakan aru perdana yang membelok kan wawasannya ke asing Jawa. Pada tahun 1275 beliau angkut pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai baluarti pertahanan pada bertemu ekspansi anak Mongol. Saat itu pasak kunci Sumatra merupakan Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai atribut persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara jua mengadakan bestel melanggar Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan angkut barid ke Singhasari meminta agar Jawa membenarkan independensi Mongol. Namun ajakan itu ditolak tegas akibat Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah antek Singhasari di asing Jawa pada masa Kertanagara celah lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
Keruntuhan[sunting | sunting sumber]
Candi Singhasari dibangun sebagai tempat pemuliaan Kertanegara, aru terakhir Singhasari.
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke asing Jawa akhirnya cecap keropos di belahan dalam. Pada tahun 1292 berjalan pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang melahirkan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi aru dan membikin biyung kota baru di Kerajaan Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.
Hubungan dengan Majapahit[sunting | sunting sumber]
Pararaton, Nagarakretagama, dan prasasti Kudadu mendongengkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang garis haluan Kertanagara), beliau akan datang diampuni akibat Jayakatwang dan diberi benar mendirikan desa Majapahit.
Pada tahun 1293 asal pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk melanggar Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menundukkan Jayakatwang di Kerajaan Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti membuyarkan angkatan Mongol keluar dari butala Jawa.
Raden Wijaya akan datang mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singhasari, dan menyatakan dia sebagai anggota Wangsa Rajasa, ialah bangsa yang didirikan akibat Ken Arok.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]
- Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
- Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu
- R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Pararaton Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
- Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
- Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Sekian penjelasan perihal Kerajaan Singasari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas semoga artikel ini bermanfaat terima kasih
Artikel ini diposting pada label terbentuknya kerajaan singasari, berdirinya kerajaan singasari dilatarbelakangi oleh peristiwa, berdirinya kerajaan singasari brainly, , tanggal 15-08-2019, di kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Singasari
